Jumat, 03 Juni 2011

PEMERIKSAAN CLOR DAN DAYA SERGAP CLOR



Dasar teori :
            Metode yang dilakukan dalam pemeriksaan ini bertujuan untuk menentukan kadar klor dalam air yang mendasarkan pemeriksaan nya atas reaksi antara Cl2 dengan orthotoluidin dalam suasana asam kuat membentuk halogonium yang berwarna kuning. Warna kuning ini dibandingkan dengan standar warna dalam kompartor, klor dalam keadaan bebas dalam air hanya membutuhkan waktu kontak dengan orthotoluidin kurang lebih 1 menit, sedangkan Cl2 dalam keadaan terikat membutuhkan waktu sampai 10 menit.
            Penambahan clorin pada air bertujuan untuk menjaga supaya syarat – syarat bakteriologis tterpenuhi atau untuk memperkirakan keadaan fisik, kimia, rasa dan bau air tersebut. Metode pemeriksaan ini sesuai untuk tujuan penentuan jumlah chlorine yang dibutuhkan untuk menghasilkan sisa klor (chlorine residual) yang cukup pada air sumber yang memenuhi persyaratan. Syarat bakteriologis pada umumnya terjamin dengan adanya sedikit kelebihan klorin. Jika larutan dosis clorin atau bahan lain untuk chlorinasi belum distandarisasi, maka hasil tes hanya suatu perkiraan untuk itu, jika diinginkan data – data yang lebih dipercaya hendaklah bahan untuk chlorinasi itu (kaporit) dibakukan atau dicari kadar chlor yang sebenarnya.
Alat dan bahan :
-          tabung reaksi
-          pipet ukur
-          komparator
-          botol
-          tabung ukur
-          air sampel
-          ballpipet
-          orthotoluidin
-          pipet tetes
-          kaporit

Cara kerja :
1.      ambillah dua buah tabung kemudian isilah masing – masing tabung dengan 10 ml air sampel
2.      tambahkan 1 – 2 tetes orthotoluidin pada salah satu tabung reaksi, kemudian masukkan dua tabung tersebut ke dalam komparator.
3.      Bandingkanlah warna tabung dengan status warna dalam komparator dan catat sisa klornya
4.      Untuk pemeriksaan daya sergap klor, sediakan 1 liter air sampel ke dalam botol kemudian tambahkan 1 – 4 ml kaporit 0,2 %
5.      Ambillah 10 ml air sampel dari botol yang kemudian dipindahkan dalam dua tabung reaksi
6.      Tambahkan 1 – 2 tetes orthotoluidin pada salah satu tabung reaksi
7.      Masukkanlah kedua tabung dalam komparator dan bandingkan warna kuning dengan status warna dalam komparator
8.      Catat sisa klornya
9.      Setelah 10 menit, periksa kembali kadar klor dengan cara seperti langkah 5 hingga 8 sampai kadar sisa klor konstan

Hasil pengamatan dan perhitungan :
Sisa klor segera          = 2,0 ppm
Sisa klor 10 menit I     = 0,5 ppm
Sisa klor 10 menit II    = 0,5 ppm

Daya sergap klor        = sisa klor segera – sisa klor konstan
                                    = 2,0 – 0,5
                                    = 1,5 ppm

Pembahasan :
            Pada tahap pertama kami memeriksa sisa klor air sempel yaitu air selokan  dan hasilnya 0 ppm karena tidak ditambahkan kaporit dan memang air selokan tersebut tidak mengandung klor. Kemudian kami menambahkan kaporit sekitar 2,5 ml pada 1 liter air selokan tersebut. Setelah  air sampel ditambahkan ortotoluidin, air berubah warna menjadi kuning. Hal itu menandakan adanya kandungan klor. Pengukuran sisa klor dibantu dengan komparator. Pemeriksaan dilanjutkan setiap 10 menit hingga kadar klor konstan.

Kesimpulan :
Dari pemeriksaan tersebut air sampel mengandung daya sergap klor sebesar 1,5 ppm





Tidak ada komentar:

Posting Komentar