Jumat, 03 Juni 2011

INOKULASI DAN ISOLASI BAKTERI

I.TUJUAN
Dapat mengetahui dan mampu melakukan teknik-teknik mengisolasi/inokulasi bakteri di berbagai media.
II.DASAR TEORI
A.Penanman pada media padat bentuk plate
Tujuan :
• Untuk mengisolasi /memisahkan pertumbuhan bakteri satu dengan yang lainnya (yang ditanam spesimen).
• Untuk memperbanyak bakteri (yang ditanam culture bakter atau koloni bakteri).
• Untuk menghitung jumlah kuman (yang ditanam,suspense sampel).
Cara penanaman :
1.Goresan sejajar : isolasi
 Ose dibakar sampai steril, didinginkan.
 Dengan ose yang sudah steril diambil sample atau baktri culture, dipulaskan di salah satu sisi/tepi media, jangan menyentuh dinding petridish.
 Dengan ose steril yang lain, pulaskan itu digoreskan sejajar sampai memenuhi permukaan media.
2.Goresan sejajar melingkar : isolasi
 Ose dibakar sampai steril,didinginkan.
 Dengan ose yang sudah steril diambil sample atau bakteri culture, dipulaskan di salah satu sisi/tepi media, jangan menyentuh dinding petridish.
 Dengan ose steril yang lain, pulaskan itu digoreskan sejajar sampai memenuhi permukaan media.
 Ose dibalik untuk melanjutkan goresan-goresan sejajar pertama, setelah medianya diputar 900.
 Media diputar 900, goresan-goresan sejajar ketiga digoreskan lagi dengan ose yang sudah dibalik, sampai memnuhi permukaan media plate.

3.Cara taburan : isolasi dan memperbanyak
 Suspensi sample, sample cair atau kultur bakteri di dalam media cair diambil dengan pipet steril sebanyak 0,1 ml ditetskan di permukaan media plate tepat di tengah-tengahnya.
 Dengan menggunakan spatel yang terbuat dari kawat /kaca yang sudah steril dan dingin,tetesan itu diratakan pada seluruh permukaan media plate.
4.Cara penuangan : penghitungan
 Suspensi sample cair diteteskan ke dalam petridish steril sebanyak 0,1 ml atau 1 ml secara steril.
 Dituangi media padat steril yang dicairkan sebanyak sampai menutupi semua permukaan dasra petridish.
 Campur baik-baik tunggu sampai agar-agarnya membeku.
 Dibalik, masuk incubator 370 C 48 jam.
Catatan : media yang digunakan dari jenis bakteri yang dihitung.
Pembacaan :
 Pertumbuhan bakteri pada media padat disebut koloni yaitu kelompokan-kelompokan bakteri yang tumbuh pada media tersebut.
 Koloni pada media padat dengan tujuan isolasi dapat dibedakan berdasarkan kriteria sbb :
1. Ukuran : diukur berapa diameternya dengan satuan mm.
2. Warna : putih, kuning, hitam, hijau, merah,dsb.
3. Bentuk : bulat, serabut, bergelombang, rizhoid dsb.
4. Permukaan : datar, cembung, cekung, kasr, halus.
5. Sifatnya : keruh, jernih, kering, berlendir, melekat pada pembenihan, menjalar, haemolytis, anhaemolytis.

B.Penanaman pada media padat di dalam tabung bentuk miring
Tujuan :
• Memperbanyak koloni bakteri
• Identifikasi
• Menyimpan bakteri
Cara pananman :
1.Goresan zig zag
 Dengan ose steril dan dingin, diambil koloni bakteri.
 Tutup tabung media dibuka dengan menjapit menggunakan jari kelingking kanan, mulut tabung dibakar dengan nyala api tidak berjelaga.
 Ose yang sudah berisi koloni bakteri digoreskan zig zag pada permukaan media, betul-betul ditengan media tidak terlalu ke bawah/atas juga tidak terlalu ke kiri/ ke kanan.
 Mulut tabung dibakar lagi, segera ditutup.
 Ose dibakar lagi sampai steril.Contoh media Nutrien Agar (NA)
2.Goresan zig zag ditusuk :
Pelaksanaan penanamannya seperti no.1 dengan perbedaan sebagai berikut : untuk c setelah digoreskan zig zag kemudian ditusukkan di tengah-tengah 1 sampai 2 kali.Contoh : media Triple Sugar Iron Agar (TSIA).
Penbacaan :
Koloni yang tumbuh diperhatiakan kemurniannya dahulu.Kemudian dibaca perubahan-perubahan yang terjadi pada media itu dengan atau tanpa penambahan reagensia.
C.Penanaman pada media semi solid di dalam tabung
Tujuan :
• Mengidentifikasi bakteri
• Menyimpan bakteri
Cara menanam :
 Ose jarum penanam disterilkan dan didinginkan.
 Dengan ose itu diambil koloni bakteri
 Tutup tabung dibakar sebentar, ose yang sudah ada koloni bakterinya ditusukkan tegak lurus di permukaan bagian tengah sampai dasar tabung
 Mulut tabung dibakar lagi dan ditutup kembali, begitu pula ose dibakar dan disterilkan kembali.
Pembacaan :
Koloni yang tumbuh diperhatiakn kemurniannya dahulu, kemudian dibaca perubahan-perubahan yang terjadi pada media itu.
D.Penanaman pada media cair
Tujuan :
• Memperbanyak kultur bakteri
• Melihat gerak bakteri
• Identifikasi
Cara menanam :
 Ose dibakar sampai steril, dididnginkan.
 Dengan ose steril dan dingin, diambil koloni bakteri.
 Tutup tabung media dibuka, mulutnya dibakar
 Ose berisi koloni bakteri digoreskan pada dinding tabung bagian dalam sebelah atas yang tadinya tertutup oleh cairan media.
 Mulut tabung dibakar, tutp kembali.ose bekas pakai juga dibakar sampai steril.Setelah tabung diletakkan pada raknya,goresan bakteri akan terendam cairan media.
Pembacaan :
Kalau bakteri yang ditanam dapat tumbuh di dalam media cair itu, medianya menjadi keruh.Kalau tidak tumbuh, medianya tetap jernih.Apabila bakteri ditanam di dalam media yang untuk identifikasi, disamping kekeruhan dapat juga diikuti perubahan warna indikatornya yang merupakan pertanda adanya perubahan/pemecahan gula/bahan kimia yang terkandung di dalam media itu.
III.ALAT DAN BAHAN
• Ose tusuk
• Ose tumpul
• Lampu spirtus
• Rak tabung reaksi
• Petridish
• Media TSIA
• Media SIM
• Media SC
• Media Nutrien Agar
• Media MC
• Spesimen/biakan
IV.CARA KERJA
1.Inokulasi pada media TSIA(Triple Sugar Iron Agar)
 Biakan bakteri campuran/specimen diambil dengan ose tusuk(disterilkan dahulu)
 Tanamkan pada media TSIA dengan cara digoreskan secara zig zag pada permukaan media, kemudian ditusukkan 2-3 kali hingga dasar tabung
 Ose dicabut, mulut tabung reaksi dibakar, disumbat dengan kapas/ditutup
 Ose disterilkan
 Media TSIA yang sudah ditanami bakteri segera dieramkan dalam incubator suhu 370 C selama 24 jam
2.Inokulasi pada media SIM (Sulfur Indol Motelyti)
 Sterilisasi ose tusuk, untuk mengambil sspesimen bakteri
 Tanamkan pada media SIM langsung ditusukkan 1 kali di tengah media sampai dasar tabung
 Ose dicabut kembali (lewat bekas tusukan)
 Mulut tabung disterilkan kemudian ditutup
 Ose disterilkan
 Media SIM yang sudah ditanami bakteri dieramkan ke dalam inkubator 370C selama 24 jam
3.Inokulasi pada media SC(Simon Citrate)
 Biakan bakteri campuran/specimen, diambil dengan ose tumpul
 Tanamkan pada media SC dengan cara digoreskan zig zag pada permukaan media, kemudian ditusukkan 2-3 kali hingga dasar tabung
 Ose dicabut, mulut tabung reaksi dibakar, disumbat dengan kapas
 Ose disterilkan
 Media SC yang sudah ditanami bakteri, segera dieramkan dalam incubator suhu 370C selama 24 jam
Isolasi Bakteri
1.Metode cawan tuang :
 Tbung NA/PCA dan petridish steril diberi kode
 Diambil 1-2 ose biakan campuran, dengan ose tumpul yang telah disterilkan sebelumnya
 Tanamkan pada media NA/PCA(dalam tabung reaksi yang dalam kondisi cair,hangat-hangat kuku)
 Dicampur hingga homogen dengan menggunakan telapak tangan
 Dari tabung yang telah ditanami di atas, diambil 1-2 ose ditanamkan ke tabung NA/PCA cair yang lain
 Dicampur sampai homogen
 Dari kedua tabung tersebut masing-masing ditanam/dituang ke petridish steril sesuai kode masing-masing
 Petridish digoyang-goyangkan supaya campur secara homogeny
 Tunggu sampai dingin/membeku
 Petridish dibalik kemudian dieramkan pada incubator suhu 370 C selam 24 jam
 Semua dilakukan dengan aseptic
2.Metode cawan gores kuadran
 Disiapkan media MC Agar Plate steril
 Diberi tanda berupa garis-garis pada petridish bagian luar
 Diambil biakan campuran dengan ose tumpul yang steril
 Tanamkan pada bagian pinggir petridish/pada ujung media
 Tunggu pulasan mengering
 Dilanjutkan dengan penanaman berikutnya dengan cara digoreskan berurutan

V.KESIMPULAN
1. Dari hasil percobaan diatas kita dapat mengetahiu berbagai teknik transfer aseptis
2. Mahasiswa dapat mengetahui perbedaab teknik inokulasi dengan tekni transfer aseptis yang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar